Syarat-syarat
diet bagi penderita penyakit hati :
• Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yaitu 40 –
45 kkal/kg BB.
• Lemak cukup, yaitu 20-25% dari
kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah dicerna atau dalam bentuk
emulsi.
• Protein agak tinggi, yaitu 1,25
– 1,5 g/kg BB agar terjadi
anabolisme protein.
• Vitamin dan mineral diberikan sesuai
dengan tingkat defisiensi.
• Natrium diberikan rendah.
• Cairan diberikan lebih dari biasa,
kecuali bila ada kontraindikasi.
• Bentuk makanan lunak bila ada
keluhan mual dan muntah, atau makanan biasa sesuai dengan kemampuan saluran
cerna.
Jenis
makanan yang dianjurkan :
• Sumber karbohidrat, seperti nasi, havermout, roti
putih, dan umbi-umbian.
• Sumber protein, antara lain telur, ikan, daging,
ayam, tempe, tahu, kacang hijau, sayuran dan buah-buahan yang tidak menimbulkan
gas.
• Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan mudah dicerna seperti
gula-gula, sari buah, selai, sirup, manisan, dan madu.
• Diet yang kaya serat sangat
dianjurkan
Jenis
makanan yang dihindari :
• Semua makanan yang mengandung lemak
tinggi seperti daging kambing dan babi, jeroan, otak, es krim, susu full
cream, keju, mentega/margarin, minyak, serta makanan bersantan seperti gulai, kare,
atau gudeg.
• Makanan kaleng seperti sarden dan
kornet.
• Kue atau camilan berlemak, seperti
kue tart, gorengan, fast food.
• Bahan makanan yang menimbulkan gas,
seperti ubi, kacang merah, kubis, sawi, lobak, mentimun, durian, nangka.
• Bumbu yang merangsang, seperti cabe,
bawang, merica, cuka, jahe.
• Minuman yang mengandung alkohol dan
soda.
SUMBER :
Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
0 komentar:
Posting Komentar